Summer 2014

Setahun setelah kabur dari Sword Art Online, Kazuto Kirigaya telah kembali ke dunia nyata. Namun, kedamaiannya berumur pendek karena insiden baru terjadi dalam game bernama Gun Gale Online, di mana seorang pemain bernama Death Gun tampaknya membunuh orang di dunia nyata dengan menembak mereka dalam game. Didekati oleh pejabat untuk membantu menyelidiki pembunuhan tersebut, Kazuto mengambil persona Kirito sekali lagi dan masuk ke Gun Gale Online, berniat menghentikan si pembunuh.

Begitu masuk, Kirito bertemu Sinon, penembak jitu yang sangat terampil yang menderita masa lalu yang traumatis. Dia segera diseret dalam pengejarannya setelah Death Gun, dan bersama-sama mereka memasuki Bullet of Bullets, sebuah turnamen di mana target mereka pasti akan muncul. Tidak yakin akan kekuatan sebenarnya dari Death Gun, Kirito dan Sinon berlomba untuk menghentikannya sebelum dia memiliki kesempatan untuk merenggut nyawa lagi. Namun, tidak semuanya berjalan mulus, karena bekas luka dari masa lalu menghambat kemajuan mereka. Dalam permainan berisiko tinggi di mana korban berikutnya bisa dengan mudah menjadi salah satu dari mereka, Kirito mempertaruhkan nyawanya di dunia virtual sekali lagi.

Ancaman jahat menyerang Tokyo: “ghoul” pemakan daging yang tampak identik dengan manusia dan berbaur dengan populasi mereka. Mahasiswa pendiam Ken Kaneki mengubur hidungnya di buku dan menghindari berita tentang krisis yang berkembang. Namun, penampilan seorang wanita menarik bernama Rize Kamishiro menghancurkan kesendiriannya saat dia terus terang mengajaknya berkencan.

Saat mengantar Rize pulang, Kaneki menemukan bahwa dia tidak sebaik yang pertama kali muncul, dan dia telah membimbingnya dengan niat jahat. Setelah perjuangan yang tragis, dia kemudian terbangun di rumah sakit untuk mengetahui bahwa hidupnya telah diselamatkan dengan mentransplantasikan organ Rize yang sudah meninggal ke dalam tubuhnya sendiri.

Tubuh Kaneki mulai berubah dengan cara yang mengerikan, dan dia berubah menjadi manusia-hantu hibrida. Saat dia memulai perjalanan barunya yang mengerikan, Kaneki berpegang teguh pada kemanusiaannya dalam konflik berdarah yang berkembang antara monster baru masyarakat dan agen pemerintah yang memburu mereka.